Minggu, 29 Mei 2016

Iklan Sisipan Telkom Dinilai Rugikan Pelanggan



Telkom Indonesia belakangan ini disebut-sebut melakukan pratik Intrusif Ads atau iklan sisipan tanpa sepengetahuan pemilik website. Tentu saja praktik sisipan iklan ini merugikan pelanggan seperti kenyamanan dan menyedot kuota data konsumen.

Melihat hal ini, pengamat telekomunikasi, Heru Sutadi, menyatakan bahwa praktik tersebut sangatlah merugikan konsumen. Tidak hanya dari segi konsumen, pengelola situs juga akan terkena dampak dari iklan sisipan ini.

"Sebab kalau mau dicari siapa dirugikan kan pengguna, iklan yang tiba-tiba muncul dari pemilik situs, pembuat aplikasi maupun operator telekomunikasi membuat tak nyaman pengguna, pengguna data yang menyedot kuota, serta susah di-close," jelasnya di Jakarta.

Senada dengan Heru Sutadi, Pratama Persadha, Pendiri Communication and Information System Security Research (CISSReC) juga mengungkapkan, iklan sisipan itu bisa mengganggu kenyamanan pengguna.

"Iklan sisipan itu kan cukup mengganggu user. Mereka sudah bayar untuk layanan paket data, tapi kok iklan masih bertubi-tubi datangnya," ungkapnya terpisah.

Seperti diketahui, praktik ini muncul setelah seorang pengguna bernama Raymond Reddington menuliskan keluhannya di situs Medium. Ia menemukan bahwa Telkom diam-diam memasukan java script ke situs (HTTP) yang tidak menggunakan ad block.

Menurutnya, Praktik Intrusif Ada menyebabkan halaman situs lebih banyak memakan data sebanyak 125 KB lebih berat dari biasanya. Hal tersebut menyebabkan, kuota pelanggan akan terpotong lebih banyak dari yang seharusnya.

Sementara itu, Telkom belum memberikan keterangan secara resmi. Berbagai pesan singkat maupun telefon yang dikirimkan kepada Vice President Communication PT Telkom, Arif Prabowo, hingga saat ini belum mendapat respon.

(kem).

sumber : okezone.com

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Iklan Sisipan Telkom Dinilai Rugikan Pelanggan